Masyaallah....Siswa TK dan PAUD di Ponorogo Terpaksa Belajar di Kandang Kambing
Liputan6.com, Ponorogo - Tidak punya ruang kelas, puluhan siswa Taman Kanak-Kanak dan
Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD di Ponorogo, Jawa Timur belajar di
kandang kambing. Bau kambing dan kotornya tempat belajar tak menyurutkan
semangat guru dan anak didiknya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, ini adalah Ibu Guru Siamsih. Sebagai seorang guru, tugasnya setiap hari tentu saja mengajar.
Berbeda dengan guru lainnya, Siamsih mengajar bukan di ruang kelas yang berlantai keramik dan berdinding tembok. Namun di sebuah kandang kambing.
Lihat saja kambing-kambing ini, mereka seakan ikut menimba ilmu bersama puluhan anak didik Siamsih. Kambing-kambing ini tentu saja mengganggu. Selain suaranya yang gaduh, baunya pun tentu saja tidak nyaman.
Namun apa daya, Siamsih dan anak didiknya tidak punya tempat belajar lain. Sekolah lama mereka telah rata dibongkar pemiliknya.
Walaupun harus belajar bersama kambing, semangat Siamsih dan anak didiknya tak perlu diragukan.
Tak banyak yang bisa dilakukan Siamsih. Ia hanya seorang relawan guru yang dibayar seadanya. Namun ia tetap berharap pemerintah membantunya dengan menyediakan tempat belajar yang lebih baik.
Walapun tak banyak yang bisa dilakukan Siamsih, ia tetap mengajar, medidik anak-anak bangsa.
Lalu apa yang dilakukan pemerintah yang memiliki banyak kemampuan?
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, ini adalah Ibu Guru Siamsih. Sebagai seorang guru, tugasnya setiap hari tentu saja mengajar.
Berbeda dengan guru lainnya, Siamsih mengajar bukan di ruang kelas yang berlantai keramik dan berdinding tembok. Namun di sebuah kandang kambing.
Lihat saja kambing-kambing ini, mereka seakan ikut menimba ilmu bersama puluhan anak didik Siamsih. Kambing-kambing ini tentu saja mengganggu. Selain suaranya yang gaduh, baunya pun tentu saja tidak nyaman.
Namun apa daya, Siamsih dan anak didiknya tidak punya tempat belajar lain. Sekolah lama mereka telah rata dibongkar pemiliknya.
Walaupun harus belajar bersama kambing, semangat Siamsih dan anak didiknya tak perlu diragukan.
Tak banyak yang bisa dilakukan Siamsih. Ia hanya seorang relawan guru yang dibayar seadanya. Namun ia tetap berharap pemerintah membantunya dengan menyediakan tempat belajar yang lebih baik.
Walapun tak banyak yang bisa dilakukan Siamsih, ia tetap mengajar, medidik anak-anak bangsa.
Lalu apa yang dilakukan pemerintah yang memiliki banyak kemampuan?
waduuuuuh...gimana ceritanya bisa gitu....Kades, Camat,Kepala Dinas Pendidikan, Bupati, Gubernur nya pada kemana....Piye iki Pak Jokowi Rakyat-moe?..untuk yang berwenang, bagi rata bantuannya dooong...survey..survey..supaya tau mana yang bnr2 butuh bantuan...inga..inga..jangan KKN ya Pak..pis..pis..
BalasHapusnaha bet kitu?kade bisi leuwih pinter mbe na..he..he..he..
BalasHapusTempatnya seperti itu tp semangat guru dan siswanya tinggi..bagaimana dengan anda yg fasilitas sklhnya lengkap?semangat kah?
BalasHapussiaaaap..pak Herry...kami tetap semangat (walau honor belum turun..he..he..he..)apalagi kalau ditambah bantuan dari Pusat pastinya tambah semuaaaaangaaat pak..he..he..he..
BalasHapus